Mempercepat Deteksi Kapal Ilegal
Balai Riset dan Observasi Laut mengembangkan teknologi analisis data radar untuk mempercepat deteksi kapal ilegal. Inovasi teknologi itu juga bertujuan mendeteksi tumpahan minyak di perairan.
Indonesia sebagai negara maritim tidak terlepas dari persoalan laut dan pesisir, seperti penangkapan ikan ilegal dan tumpahan minyak di perairan. Melalui teknologi analisis data radar yang dimiliki Balai Riset dan Observasi Laut bernama Bali Radar Ground Receiving Station atau Barata, kapal ilegal dan tumpahan minyak dapat segera terdeteksi dan ditindaklanjuti.
Kapal-kapal asing seolah tidak pernah jera masuk perairan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia untuk melakukan penangkapan ikan secara ilegal. Pada Januari lalu, kapal-kapal China terekam berada di perairan Natuna Utara. Kejadian serupa juga terjadi bulan ini dengan ditangkapnya tiga kapal berisi 26 awak berwarganegaraan Vietnam.