logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊIbadah Waisak Digelar Daring
Iklan

Ibadah Waisak Digelar Daring

Di tengah pandemi Covid-19, umat Buddha merayakan Waisak. Ibadah disiarkan secara daring dan diikuti umat Buddha dari rumah masing-masing.

Oleh
FAI/RON
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Pztk6XTV6G6oMDo9sXGEc8WEsZc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FIbadah-Puncak-Tri-Suci-Waisak-Secara-Daring_89119942_1588870466.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Bhante Nyanagupta memimpin rangkaian ibadah puncak peringatan Hari Trisuci Waisak dari Ruang Dhammasala di Vihara Dhanagun, Bogor, yang disiarkan secara langsung lewat sejumlah media sosial, Kamis (7/5/2020). Ibadah secara daring ini dilakukan untuk menghindari penularan Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pandemi Covid-19 membuat umat Buddha di Indonesia merayakan Hari Trisuci Waisak 2564 dari rumah masing-masing, Kamis (7/5/2020). Ibadah disiarkan secara daring.

Hari Trisuci Waisak untuk mengingat tiga peristiwa suci dalam kehidupan Buddha Gautama, yaitu kelahiran, pencerahan sempurna, dan kemangkatannya. Tiga peristiwa itu terjadi pada hari yang sama, hari purnama raya, bulan Waisak.

Editor:
kompascetak
Bagikan