Penyidik Periksa Mantan Direksi dan Manajer Krakatau Steel

Penyidik di Kejaksaan Agung masih memeriksa sejumlah mantan direksi dan manajer, salah satunya untuk mengumpulkan barang bukti dugaan korupsi pembangunan pabrik di Krakatau Steel. Namun, tersangka belum ditetapkan.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Ilustrasi. Pekerja mengawasi tungku peleburan logam di fasilitas produksi PT Krakatau Posco di Kawasan Industri Krakatau Steel di Cilegon, Banten, Rabu (26/11/2014). Pabrik baja ini memiliki kapasitas poduksi 3 juta ton per tahun. Hasil produksinya sebagian besar dipasok untuk memenuhi kebutuhan industri berat dan perkapalan dalam negeri.

JAKARTA, KOMPAS — Penyidikan perkara dugaan korupsi pada proyek pembangunan Pabrik Blast Furnace di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk tahun 2011 difokuskan untuk melengkapi dan memperkuat pembuktian. Selain memeriksa jajaran manajemen, penyidik juga memeriksa mantan direksi Krakatau Steel.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana, Selasa (12/4/2022), menyampaikan, hingga saat ini pemeriksaan saksi masih terus dilakukan penyidik untuk memperkuat pembuktian dan berkas perkara. Namun, hingga saat ini penyidik belum menetapkan tersangka dalam perkara tersebut.