logo Kompas.id
β€Ί
Hiburanβ€ΊMenengok Warisan Schoemaker...
Iklan

Menengok Warisan Schoemaker Bersaudara

Pameran Bandoeng & Schoemakers di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang, menunjukkan seni bertemu sejarah.

Oleh
IGNATIUS NAWA TUNGGAL
Β· 1 menit baca
Pengunjung menikmati lini masa arsitek Schoemakers bersaudara yang dikenal sebagai perancang sejumlah gedung kolonial Hindia Belanda di Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024). Karya ini ditampilkan dalam pameran Bandoeng & Schoemakers di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang, Jakarta, 30 Oktober hingga 10 Desember 2024, selain di Bintaro Design District, Bintaro.
KOMPAS/IGNATIUS NAWA TUNGGAL

Pengunjung menikmati lini masa arsitek Schoemakers bersaudara yang dikenal sebagai perancang sejumlah gedung kolonial Hindia Belanda di Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024). Karya ini ditampilkan dalam pameran Bandoeng & Schoemakers di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang, Jakarta, 30 Oktober hingga 10 Desember 2024, selain di Bintaro Design District, Bintaro.

Tersebutlah kisah ”Zorg dat ais ik terug kom hier een stad is gebouwd”, usahakan ketika saya datang kembali di tempat ini sebuah kota telah dibangun. Ini adalah perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels (1808–1811) kepada pemimpin (bupati) Kabupaten Bandung, RA Wiranatakusumah II (1794–1829).

Wilayah Bandung kemudian baru ditetapkan sebagai pemerintahan kotamadya (gemeente) pada 2006. Jika dihitung sejak akhir masa kepemimpinan Daendels (1811) hingga Bandung menjadi kotamadya (1906), maka terpaut jeda 95 tahun. Itu berarti harapan Daendels mulai mewujud setelah 95 tahun. Cukup lama.

Editor:
BUDI SUWARNA
Bagikan