logo Kompas.id
HiburanMasalah Royalti, antara Negara...
Iklan

Masalah Royalti, antara Negara yang Absen dan Sikap Apatis Musisi

Redupnya kepercayaan publik pada satu-satunya LMK saat itu mendorong terbentuknya LMK lain.

Oleh
BUDI SUWARNA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5C2tYpfeXUDgAPaccMTBFMfchzY=/1024x768/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F10%2F22%2Fb8ef4d0e-639c-444b-9903-a4d6e6d1ec33_jpg.jpg

Sekretaris Jenderal Fesmi Febrian Nindyo, pengacara hak cipta Panji Prasetyo, Direktur Utama Riset dan Pengembangan Fesmi Cholil Mahmud, dan Koordinator Penelitian Ratri Ninditya, menerima pertanyaan dari peserta diskusi "Royalti Hak Musisi, Bukan Cuan Industri" di kafe Earhouse, Pamulang, Tangerang Selatan, pada Senin (21/10/2024).

Koalisi Seni dan Federasi Serikat Musisi Indonesia (Fesmi) menekankan pentingnya musisi mempelajari royalti. Hal tersebut mengemuka dalam gelar wicara ”Royalti Hak Musisi, Bukan Cuan Industri” di Earhouse, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, pada Senin (21/10/2024).

Editor:
DWI AS SETIANINGSIH
Bagikan