Industri Musik
Bukan Main Sibuknya Jadi Musisi
Mereka musisi muda dan sedang asyik menapaki kesibukannya. Bagaimana menyiasati kepadatan jadwal itu?
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F10%2F05%2Fb46c32bc-afb9-453d-b5e1-3b1abc195d44_jpg.jpg)
Penampilan Fourtwnty dalam Synchronize Festival 2024 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024). Synchronize Festival 2024 mengusung tema ”Together Bersama” yang mendukung ekosistem kreatif di Indonesia dan masyarakat dunia.
Menjelang akhir tahun, industri pentas musik di Indonesia menggeliat hebat. Akhir pekan ini sedang berlangsung Synchronize Fest di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta. Ada seratusan pemusik dalam negeri yang tampil. Dua pekan sebelumnya, di tempat yang sama, telah berlangsung festival Pestapora dengan skala serupa.
Itu baru yang terjadi di Jakarta. Acara musik juga berdentum di kota-kota lainnya. Akhir pekan adalah saat tersibuk bagi para musisi. Tak jarang musisi atau band bisa tampil dalam dua hari berturutan di dua kota berjauhan. Atau, seorang musisi bisa saja main selama tiga hari berturut-turut di sebuah festival.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Bukan Main Sibuknya Jadi Musisi".
Baca Epaper Kompas