logo Kompas.id
Hiburan”Body Mapping” Seni Difabel
Iklan

”Body Mapping” Seni Difabel

Metode ”body mapping” memantik ide karya seni rupa secara inklusif dan berkolaborasi bagi penyandang disabilitas.

Oleh
IGNATIUS NAWA TUNGGAL
· 1 menit baca
Pengunjung menikmati lukisan realis karya kolaborasi antara Faisal Rusdy, penyandang <i>celebral palsy</i>, bersama seniman RE Hartanto dari Bandung, Kamis (15/8/2024). Karya ini ditampilkan di dalam pameran ”Warna-warna Volume II: Pusparagam Seni Disabilitas” di Galeri Dialogue, Kemang, Jakarta, 14 Agustus sampai 13 Oktober 2024.
IGNATIUS NAWA TUNGGAL

Pengunjung menikmati lukisan realis karya kolaborasi antara Faisal Rusdy, penyandang celebral palsy, bersama seniman RE Hartanto dari Bandung, Kamis (15/8/2024). Karya ini ditampilkan di dalam pameran ”Warna-warna Volume II: Pusparagam Seni Disabilitas” di Galeri Dialogue, Kemang, Jakarta, 14 Agustus sampai 13 Oktober 2024.

Sebuah metode inklusi dan kolaborasi dengan penyandang disabilitas melalui aktivitas seni rupa dikenalkan. Metode itu dinamai body mapping. Semuanya dimulai dari percakapan untuk memantik ide ekspresi yang kemudian diwujudkan bersama menjadi karya seni rupa.

Ada pertanyaan yang dilontarkan seorang fasilitator kepada penyandang disabilitas netra. Pertanyaan itu, siapakah sosok yang paling berperan dan mendukung semua keinginan dan aktivitasnya selama ini?

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan