logo Kompas.id
β€Ί
Hiburanβ€ΊGelaran Wayang Motekar
Iklan

Gelaran Wayang Motekar

Tidak seperti wayang kulit, wayang motekar menampilkan keunikan dengan bayangan yang berwarna.

Oleh
IGNATIUS NAWA TUNGGAL, SOELASTRI SOEKIRNO
Β· 0 menit baca
Pameran tunggal Herry Dim bertema Pilgrim di Orbital Dago, Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/8/2024). Lukisan-lukisan Herry Dim berdasarkan pada wayang motekar yang ia kembangkan sejak 1990-an. Dengan bantuan AI, ia memindahkan wayang-wayangnya ke atas kanvas. Pameran berlangsung hingga 18 Agustus mendatang.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Pameran tunggal Herry Dim bertema Pilgrim di Orbital Dago, Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/8/2024). Lukisan-lukisan Herry Dim berdasarkan pada wayang motekar yang ia kembangkan sejak 1990-an. Dengan bantuan AI, ia memindahkan wayang-wayangnya ke atas kanvas. Pameran berlangsung hingga 18 Agustus mendatang.

Ada yang unik dari sebuah pameran tunggal seni rupa di Bandung yang bertajuk Pilgrim. Pameran ini menengok tradisi wayang sebagai pilgrim atau usaha menziarahi masa silam. Tidak seperti pada wayang kulit yang memiliki bayang-bayang hitam putih, di sini gelaran bayangan wayangnya berwarna, kemudian dinamai wayang motekar.

Pameran Pilgrim ditampilkan Herry Dim (69), seniman multifaset asal Bandung yang menuntaskan studi pada 1978-1986 di Jurusan Teater di Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI), cikal bakal Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung sekarang. Pameran ini digelar di Galeri Orbital Dago, 18 Juli hingga 18 Agustus 2024.

Editor:
DWI AS SETIANINGSIH
Bagikan