Tetesan Air di Buku Biografi Soeharto
Seni instalasi penyulingan rempah menghasilkan air esensial yang dijatuhkan di buku-buku biografi Soeharto.
Sekarang ini sudah tidak lagi semata hanya lukisan dan patung yang ditampilkan untuk sebuah pameran karya seni rupa kontemporer. Di ruang pamer bisa terjadi apa saja. Termasuk ketika seniman Ade Darmawan (50) merangkai seni instalasi penyulingan aneka rempah dan membuat tetesan air sulingannya itu dijatuhkan di buku-buku biografi presiden kedua Soeharto.
Ade menggunakan dua metode penyulingan. Untuk jenis daun seperti daun pandan, daun cengkeh, daun sirih, daun nipah, daun kelapa, dan daun liman; ia menggunakan metode pengukusan. Juga untuk bunga melati. Kemudian Ade merebus untuk berbagai jenis biji-bijian, batang kayu, dan kulit kayu; yang meliputi pala, kayu manis, lada, cendana, dan kemiri.