Mengunci Trauma ke Dalam Lukisan
Karya terbaru Ferdy Thaeras dalam pameran ini menunjukkan kesungguhan Ferdy mengubah arah hidupnya menjadi seniman.
Telapak tangan dilumuri cat akrilik kental dan ditempelkan ke kanvas lekat-lekat, kemudian diangkat perlahan-lahan. Begitu seterusnya. Perupa Ferdy Thaeras (41) melakukan itu untuk membuat lukisan abstraknya demi menyalurkan energi toksik dari beragam trauma. Pada lukisan-lukisan abstrak seperti itulah ia mengunci trauma-traumanya.
Ketika telapak tangan dia angkat, ada bagian cat yang melekat di kanvas ikut terangkat. Setelah mengering, terciptalah tekstur kanvas dengan permukaan timbul tenggelam. Di bagian akhir Ferdy menggunakan pisau palet untuk menorehkan cat putih bergerak seperti mengambang di permukaan kanvas. Hanya tekstur di kanvas paling atas yang terkena sapuan cat putih.