logo Kompas.id
HiburanSetara lewat Sinema
Iklan

Perempuan

Setara lewat Sinema

Geliat perfilman global belum merangkul secara utuh perempuan dalam industrinya. Benar demikian?

Oleh
RIANA A IBRAHIM
· 1 menit baca
Adegan dalam film <i>Banel & Adama</i> milik Ramata-Toulaye Sy yang mengikuti program Qumra pada tahun lalu.
ARSIP DOHA FILM INSTITUTE

Adegan dalam film Banel & Adama milik Ramata-Toulaye Sy yang mengikuti program Qumra pada tahun lalu.

Isu perempuan kian marak diangkat dalam layar. Hampir semua sinema di seluruh dunia getol bertutur mengenai hak perempuan, termasuk sinema Timur Tengah dan Afrika Utara. Di tengah minimnya perempuan sebagai pelaku industri film, mereka terus bergerak.

”Aku tidak mau seperti (perempuan) yang lain, suami berangkat kerja lalu nanti dia pulang dan hanya menemui istrinya saat malam saja untuk tidur,” ujar Banel dalam salah satu dialog ketika Adama berubah sikap atas saran dari keluarga dan para tetua demi memperbaiki keadaan desanya.

Editor:
DWI AS SETIANINGSIH
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Setara lewat Sinema".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...