”Bangsa” di Tanah Joyland
Sekitar 40.000 pengunjung bisa diibaratkan sebagai ”bangsa” dari festival musik Joyland. Mereka hidup tenteram dan akur.
Festival musik Joyland edisi Bali yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut dari Jumat sampai Minggu (1-3/3/2024) bisa diibaratkan sebagai sebuah bangsa. Betapa tidak, sekitar 40.000 pengunjungnya berbagi makanan dan minuman yang sama, menikmati dan menjalani produk kebudayaan yang sama, berbicara bahasa universal yang sama, di kawasan yang sama.
Ditilik dari ilmu antropologi, definisi bangsa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ”kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan kebudayaan dalam arti umum, dan menempati wilayah tertentu di muka bumi”. Definisi itu memenuhi ”adat” yang biasa terjadi di sebuah festival musik, termasuk Joyland.