Penjelajahan Kartono Yudhokusumo
Penjelajahan media terus dilakukan Kartono hingga akhir hayatnya dan kini karya-karyanya itu menjadi harta karun bagi seni rupa Indonesia.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F12%2F23%2Fc6cd405d-e5f6-4045-91bc-90c397c92831_jpg.jpg){kind=logo}
Pengunjung menyimak salah satu karya Kartomo Yudhokusumo. Komunitas Salihara di Jakarta memamerkan sekitar 100 gambar serta lukisan tua karya Kartono dengan media pastel, pensil, arang, tinta china, cat air, dan cat minyak. Publik dapat menikmati pameran ini yang berlangsung 10 Desember 2023 hingga 21 Januari 2024.
Usaha penting pelukis muda Kartono Yudhokusumo (1924-1957) di masa yang tergolong sulit ialah melakukan penjelajahan media untuk obyek realis yang dilukisnya. Salah satu penanda jejak awalnya dengan media pastel di usia sekitar 10 tahun pada 1934 ketika mendapat pengaruh Chiyoji Yazaki (1872-1947), pelukis asal Jepang yang pernah memimpin kegiatan Masyarakat Pelukis Pastel di Batavia kala itu.
Pada umumnya, pelukis berhenti menjelajah media tatkala sudah menemukan kenyamanan atau karyanya sudah diterima pasar. Penjelajahan media terus dilakukan Kartono hingga akhir hayatnya dan kini karya-karyanya itu menjadi harta karun bagi seni rupa Indonesia. Komunitas Salihara di Jakarta memamerkan sekitar 100 gambar serta lukisan tua karya Kartono dengan media pastel, pensil, arang atau charcoal, tinta china, cat air, dan cat minyak. Publik dapat menikmati pameran ini yang berlangsung 10 Desember 2023 hingga 21 Januari 2024.