SENI PERTUNJUKAN
Balada Liris Raksasa Tua yang Terlupakan
Papermoon Puppet Theatre menampilkan pentas teater boneka tentang hubungan manusia dan sungai. Pentas yang menampilkan boneka raksasa itu banyak memainkan elemen visual.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F12%2F15%2F5d47ed4f-1ca9-4d6d-904d-50f6f9c5ea87_jpg.jpg)
Boneka raksasa bernama Kali berjalan memasuki panggung dalam pentas Stream of Memory, Kamis (14/12/2023) malam, di Laboratorium Seni Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pentas itu ditampilkan oleh Papermoon Puppet Theatre, kelompok teater boneka asal Yogyakarta.
Lampu sorot berwarna kuning tiba-tiba menyala di atas panggung. Diiringi kepulan asap, samar-samar tampak boneka raksasa berjalan pelan. Wajah raksasa itu tampak penuh keriput dan bibirnya sedikit terbuka. Roman mukanya memancarkan ekspresi lelah dan sedih.
Meski tak rupawan, raksasa bernama Kali itu bukanlah sosok jahat. Dia berteman dengan ikan-ikan yang ada di sungai. Bahkan, saat ada anak kecil yang tenggelam di sungai, Kali menyelamatkan anak tersebut.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 19 dengan judul "Balada Liris Raksasa Tua yang Terlupakan".
Baca Epaper Kompas