logo Kompas.id
β€Ί
Hiburanβ€ΊKala Seni Kontemporer Masuk...
Iklan

Kala Seni Kontemporer Masuk Desa

Warga desa mencipta karya seni kontemporer bersama seniman-seniman kaum urban yang datang menempuh residensi di desa tersebut, seperti untuk Biennale Jogja 17 tahun 2023.

Oleh
IGNATIUS NAWA TUNGGAL
Β· 1 menit baca
Sejumlah wanita tani melakukan gerakan senam dengan lagu dan koreografi karya seniman Arum Dayu dalam kegiatan Biennale Jogja 17 di Dusun Ngentak, Desa Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta, Sabtu (7/10/2023). Karya tersebut bercerita tentang pentingnya ruang bagi kaum perempuan.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Sejumlah wanita tani melakukan gerakan senam dengan lagu dan koreografi karya seniman Arum Dayu dalam kegiatan Biennale Jogja 17 di Dusun Ngentak, Desa Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta, Sabtu (7/10/2023). Karya tersebut bercerita tentang pentingnya ruang bagi kaum perempuan.

Desa identik sebagai tempat tumbuh dan dipertahankannya seni tradisi. Ternyata tak selamanya demikian, karena warga desa rela mencipta karya seni kontemporer bersama seniman-seniman urban yang datang menempuh residensi di desa.

Bersama warga Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta, lahirlah kisah panjang dalam melahirkan seni instalasi berjudul ”Garba”. Garba memiliki makna sebagai rahim.

Editor:
BUDI SUWARNA
Bagikan