Hormat kepada Seniman Terpinggir

Di sinilah Lembaga Kebudayaan Kompas Gramedia-Bentara Budaya mengambil peran untuk hormat terhadap seniman-seniman terpinggir dan berusaha membawa karya-karya mereka ke tempat terhormat.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Kurator seni Hermanu merapikan berbagai barang yang ditampilkan dalam pameran Hermanu Behind Bentara Budaya’s Books: 3 Warna Art, Vintage, & Heritage di Bentara Budaya Yogyakarta, Kotabaru, Yogyakarta, Selasa (26/9/2023). Pameran yang menampilkan lukisan, poster, instalasi seni, serta sampul buku karya Hermanu serta bermacam barang antik milik sejumlah komunitas ini digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-41 Bentara Budaya. Pameran ini berlangsung hingga 6 Oktober 2023.

Seperti tatanan di tengah masyarakat, tidak sedikit penggiat seni yang terpinggirkan atau bertahan dengan cara tetap berada di pinggiran. Di sinilah lembaga kebudayaan Kompas Gramedia-Bentara Budaya mengambil peran untuk hormat terhadap seniman-seniman terpinggirkan dan berusaha membawa karya-karya mereka ke tempat terhormat.

Kira-kira demikian pesan dari perbincangan Kompas bersama Hermanu (68), Rabu (27/9/2023), di Bentara Budaya Yogyakarta (BBY). Perbincangan itu sehari setelah pembukaan pameran Hermanu Behind Bentara Budaya’s Books: 3 Warna Art, Vintage, & Heritage, yang berlangsung hingga 6 Oktober 2023.