logo Kompas.id
HiburanRacikan Jamu-jamu Kontekstual
Iklan

Racikan Jamu-jamu Kontekstual

Syska La Veggie berkali-kali bereksperimen untuk menentukan ramuannya yang paling pas. Seniman visual itu bahkan sampai luka-luka karena jarinya terkena silet.

Oleh
DWI BAYU RADIUS
· 1 menit baca
Pengunjung antre untuk memesan jamu sebagai bagian dari <i>performance </i><i>art</i><i></i>yang dibawakan seniman Syska La Veggie dalam pembukaan pameran <i>mix media</i> bertajuk Jamu Ngatiyem di GoetheHaus Foyer, Jakarta, Selasa (1/8/2023). Jamu Ngatiyem yang menampilkan instalasi depot jamu merupakan respons Syska dalam dua pengalaman yang paling membekas, yaitu krisis moneter dan Reformasi 1998 serta pandemi Covid-19.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Pengunjung antre untuk memesan jamu sebagai bagian dari performance artyang dibawakan seniman Syska La Veggie dalam pembukaan pameran mix media bertajuk Jamu Ngatiyem di GoetheHaus Foyer, Jakarta, Selasa (1/8/2023). Jamu Ngatiyem yang menampilkan instalasi depot jamu merupakan respons Syska dalam dua pengalaman yang paling membekas, yaitu krisis moneter dan Reformasi 1998 serta pandemi Covid-19.

Pergulatan perempuan untuk menyintasi bermacam krisis diwahanakan dengan kedai mungil bertajuk ”Jamu Ngatiyem”. Syska La Veggie mengekspresikan karyanya lewat seri pameran perdana GoetheHaus Foyer. Seniman asal Sidoarjo, Jawa Timur, itu menyuguhkan kreasi yang bisa dicecap, bahkan menyehatkan.

Syska tak henti-hentinya mengiris jeruk nipis, membuka bungkus, menuangkan isi kemasan, dan menuangkan air panas. Ia menambahkan sejumput garam dengan sendok teh agar minumannya sedikit gurih dan tak amis. Gelas berdenting selaras sendok yang mengaduk jamu.

Editor:
DAHONO FITRIANTO
Bagikan