Jerit Drupadi dalam Belitan Misogini
Putu Fajar Arcana mengambil potongan cerita dari epos Mahabharata, yakni tatkala Pandawa dikalahkan Kurawa di atas meja judi dan telanjur menjadikan istri mereka, Drupadi, sebagai taruhan. Tafsirnya menarik.
Seorang perempuan berbaju putih terjebak dalam labirin merah menyala. Dia bergerak dalam kebingungan dan sekonyong-konyong tersentak tatkala seorang pria kekar menariknya secara kasar. Perempuan itu meronta, tapi kalah kuat dan akhirnya takluk dalam keterpaksaan. Pada momen yang lain, seorang perempuan tersungkur lalu diseret secara paksa oleh pria-pria kekar berwajah seram. Perempuan itu melata-lata, menyaruk tanah dengan jeritan tertahan.
Dua potongan adegan itu muncul dalam pementasan Teater Monolog Drupadi: Apa karena Aku Perempuan di Gedung Kesenian Jakarta, Sabtu (3/6/2023). Adegan itu sekaligus mengingatkan pada peristiwa ketika Drupadi lari kebingungan berharap pertolongan, tetapi Pandawa diam seribu langkah karena menyadari Drupadi bukan hak mereka lagi. Pada saat yang sama, Kurawa merasa berkuasa atas diri Drupadi. Pementasan ini menyuguhkan metafora-metafora ketertindasan kaum perempuan dalam gambaran yang artistik tanpa meninggalkan pesan gugatannya.