Angin Segar untuk Film Indonesia
Di Cannes, delegasi Indonesia membangun jaringan, memperkuat pondasi untuk film Indonesia ke panggung global. Program ”match fund” menjadi angin segar bagi dunia perfilman.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F06%2F06%2Fc5a80d7c-ede9-4ce2-8d66-8832cb32184b_jpg.jpg){kind=logo}
Poster film Tiger Stripes di Festival Film Cannes, Perancis, Kamis (18/5/2023). Film ko-produksi delapan negara, Tiger Stripes, yang diproduseri Yulia Evina Bhara dari Indonesia memenangi film terbaik di Cannes Critics’ Week 2023.
Raihan prestasi film Indonesia di panggung global tak diragukan lagi. Kini, para pembuat film semakin percaya diri melakukan ko-produksi dengan banyak negara berkat dukungan dana dari pemerintah. Segala daya upaya dilakukan untuk kemajuan film dari Tanah Air.
Pemilihan tempat dan waktu untuk peluncuran program Matching Fund bagi film Indonesia dirasa tepat. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim meluncurkan program itu di Cannes, Perancis, Rabu (17/5/2023) malam. Pemerintah telah menyiapkan dana 10 juta dollar AS dalam satu tahun yang diperuntukkan untuk film Indonesia. Dana itu akan digunakan untuk film Indonesia dengan program Matching Fund, yaitu film Indonesia yang diproduksi bersama negara lain.