logo Kompas.id
β€Ί
Hiburanβ€ΊMereka Terus Bercahaya
Iklan

Mereka Terus Bercahaya

Claire dikaruniai autis dengan salah satu kesulitan berbicara. Ia tumbuh menjadi pelukis dan desainer grafis. Ia jauh lebih cepat mengeksekusi konsep gambar menjadi karya grafis dibandingkan anak-anak tanpa autistik.

Oleh
IGNATIUS NAWA TUNGGAL, WISNU DEWABRATA
Β· 1 menit baca
Fairuz (kanan), orang dengan <i>asperger syndrome,</i> bekerja sebagai asisten pengajar di pusat pelatihan Matalesoge, Jakarta, Rabu (10/5/2023). Fairuz yang hobi menulis ini akan segera menyelesaikan kuliahnya di Universitas Terbuka Jakarta. Ia telah menerbitkan lima buku.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Fairuz (kanan), orang dengan asperger syndrome, bekerja sebagai asisten pengajar di pusat pelatihan Matalesoge, Jakarta, Rabu (10/5/2023). Fairuz yang hobi menulis ini akan segera menyelesaikan kuliahnya di Universitas Terbuka Jakarta. Ia telah menerbitkan lima buku.

Mereka kerap distigma sebagai orang-orang cacat. Namun sebenarnya, mereka justru menyimpan karunia yang kemudian memancarkan cahaya dan banyak membuat orang bangga.

Claire Nicole Stephanie Siregar (17) hanya memandang dan terdiam sampai 20 menit ketika diperlihatkan gambar balon saat terapi wicara. Dia kemudian mencoba berkata, ”Ba… lon!” Berbeda ketika diminta menggambar balon, Claire dengan sigap menuntaskan dalam sekejap.

Editor:
BUDI SUWARNA
Bagikan