Film
Pertaruhan Film Cendekiawan
Film-film berlatar sejarah belum memiliki pangsa pasar yang terang sehingga diperlukan jangkar atau penguat. Biopik Buya Hamka dengan bujet tergolong besar mengimplementasikan keoptimisan untuk menembus belantika film.

Salah satu adegan film Buya Hamka.
Dibandingkan genre-genre lainnya, film berlatar sejarah, terlebih yang mengajak penonton berkontemplasi, masih jatuh bangun untuk bersaing di belantika perfilman. Ketidakpastian itu diterabas Buya Hamka tentang ulama karismatik dengan pesan-pesan yang tetap aktual.
Pulasnya Hamka (Vino G Bastian) terusik saat sipir dengan setengah ketus meminta ia bertemu istrinya. Engku, demikian sapaannya, bersua Siti Raham atau Umi (Laudya Cynthia Bella) dan tiga anak laki-laki mereka untuk menyantap gulai kepala kakap di rumah tahanan, tahun 1964.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 17 dengan judul "Pertaruhan Film Cendekiawan".
Baca Epaper Kompas