DRAMA MUSIKAL
Mulut Manis Manajer Elvis
Tom Parker dianggap tamak lantaran mengeruk hingga 50 persen dari keuntungan sementara Elvis Presley harus memeras keringat di pentas. Ia harus terus mengeksploitasi superstar tersebut untuk menutupi kecanduan berjudi.

Salah satu adegan Elvis.
Biopik terbaru tentang Elvis Presley mengisahkan jatuh bangun megabintang legendaris tersebut dari perspektif manajernya, Tom Parker. Tanpa tendensius, film berjudul Elvis itu menyoroti pasang surut hubungan mereka yang kompleks selama lebih dari dua dekade.
Amerika Serikat pada 1954 tengah riuh dengan ”That’s All Right” yang digaungkan radio-radio. Permintaan pendengar begitu intens hingga lagu tersebut bisa diputar sampai 27 kali sehari. Lantunan Elvis (Austin Butler) yang direkam Sun Records itu diiringi musik country, tetapi corak kulit hitamnya amat kuat.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 17 dengan judul "Mulut Manis Manajer Elvis".
Baca Epaper Kompas