logo Kompas.id
โ€บ
Hiburanโ€บMuffest Menaikkan Tren...
Iklan

Muffest Menaikkan Tren Bersarung

Sejak sebelum zaman kemerdekaan, kain sarung sudah menjadi keseharian sebagian besar orang Indonesia. Anehnya, semakin maju zaman, pemakaian sarung justru semakin menurun.

Oleh
SOELASTRI SOEKIRNO
ยท 1 menit baca
Juara pertama lomba busana dari sarung karya Nurhaliza dari Makassar.
FOTO : DOK. MUFFEST 2022

Juara pertama lomba busana dari sarung karya Nurhaliza dari Makassar.

Sejak sebelum zaman kemerdekaan, kain sarung sudah melekat dalam hidup keseharian sebagian besar orang Indonesia. Sayangnya, zaman yang semakin maju justru membuat pemakaian sarung semakin menurun. Kini, sarung banyak dipakai oleh santri dan lelaki saat menjalankan shalat.

Guna mengembalikan kejayaan sarung khas Nusantara, akhir April lalu penyelenggara Muslim Fashion Festival (Muffest) 2022 bersama Ditjen Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengadakan seminar bertajuk โ€Sarung is My New Styleโ€ di Jakarta. Pada kesempatan itu, desainer Dina Midiani yang aktif di Indonesian Fashion Chamber menyampaikan, dirinya mencoba memperjuangan gaya berpakaian Timur agar sejajar dengan gaya pakaian Barat. Gaya berpakaian Timur yang ia maksud adalah pemakaian sarung.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan