logo Kompas.id
HiburanBob Dylan dan Jagat Anarki
Iklan

Bob Dylan dan Jagat Anarki

Bob Dylan bukan Nostradamus. Namun, pertanyaan retorikanya dalam lagu ”Blowin’ in The Wind”, layaknya quartrain Sang Peramal, menemukan ruang proyeksinya dalam perjalanan waktu.

Oleh
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
· 1 menit baca
Seorang anak melihat keluar dari balik jendela bus yang berembunnsaat warga sipil dievakuasi dari Irpin, di pinggiran Kiev, Ukraina, Rabu (9/3/2022). Perang proksi antara Rusia melawan Amerika Serikat dan sekutu di Ukraina menyengsarakan rakyat negara itu.
AP PHOTO/ VADIM GHIRDA

Seorang anak melihat keluar dari balik jendela bus yang berembunnsaat warga sipil dievakuasi dari Irpin, di pinggiran Kiev, Ukraina, Rabu (9/3/2022). Perang proksi antara Rusia melawan Amerika Serikat dan sekutu di Ukraina menyengsarakan rakyat negara itu.

Tahun ini genap 60 tahun ”Blowin’ in The Wind” sejak Bob Dylan membawakannya pertama kali di atas panggung. Lagu yang kabarnya ditulis dalam sepuluh menit itu awalnya dua bait tetapi kemudian berkembang menjadi tiga bait.

Lewat lagu tersebut, Dylan yang lahir di Kota Duluth, Negara Bagian Minnesota, Amerika Serikat (AS), 24 Mei 1941 itu, bertanya tentang manusia dalam relasinya dengan perang, perdamaian, keadilan, dan kebebasan. Pada baris akhir setiap bait, ia bersitkan sebuah misteri jawaban reflektif.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan