logo Kompas.id
HiburanKaligrafi dan Pegangan...
Iklan

Kaligrafi dan Pegangan Transendental

Bayangkan, di satu sisi teknologi yang diciptakan manusia akan terus maju, sedangkan karakter manusia belum tentu selalu maju. Manusia masih bisa saling menginjak, masih bisa saling membinasakan.

Oleh
IGNATIUS NAWA TUNGGAL
· 1 menit baca
Warga melewati lukisan berjudul The Blue Al Fajr” karya Ilham Khoiri dalam Pameran Seni Kaligrafi Kontemporer Internasional ”The Power of Quran” di Jakarta Islamic Centre (JIC), Jakarta Utara, Selasa (19/4/2022). Pameran diikuti 102 seniman dari 25 negara dan berlangsung hingga 22 April mendatang. Pameran yang digelar Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta tersebut diharapkan dapat mengisi literasi visual, khususnya dakwah dan syiar melalui seni.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Warga melewati lukisan berjudul The Blue Al Fajr” karya Ilham Khoiri dalam Pameran Seni Kaligrafi Kontemporer Internasional ”The Power of Quran” di Jakarta Islamic Centre (JIC), Jakarta Utara, Selasa (19/4/2022). Pameran diikuti 102 seniman dari 25 negara dan berlangsung hingga 22 April mendatang. Pameran yang digelar Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta tersebut diharapkan dapat mengisi literasi visual, khususnya dakwah dan syiar melalui seni.

Seni kaligrafi berbasis Al Quran tak ubahnya sebuah pegangan transendental. Ia sekaligus memberikan arah kehidupan yang tidak menyesatkan. Merawat dan mengembangkan seni kaligrafi itu suatu kemuliaan.

”Bayangkan, di satu sisi teknologi yang diciptakan manusia akan terus maju, sedangkan karakter manusia belum tentu selalu maju. Manusia masih bisa saling menginjak, masih bisa saling membinasakan, masih ada yang terus memelihara karakter kebinatangan, sehingga manusia harus membutuhkan pegangan yang transendental,” ujar perupa kaligrafi Al Quran, Arif Syukur, Kamis (21/4/2022), di Jakarta.

Editor:
BUDI SUWARNA
Bagikan