logo Kompas.id
HiburanKerasnya Jakarta di Mata...
Iklan

Kerasnya Jakarta di Mata Perantau

”Jakarta vs Everybody” turut menyoroti mosaik kehidupan yang mencakup urbanisasi, kemiskinan, seksualitas, kelangsungan hidup, dan pencarian jati diri. Film ini bercerita dengan apa adanya.

Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
· 1 menit baca
Salah satu cuplikan adegan dalam film <i>Jakarta vs Everybody</i>. Disutradarai oleh Ertanto Robby Soediskam, film ini mengisahkan perjalanan Dom yang merantau ke Jakarta untuk menjadi aktor, tetapi impian ini harus berubah menjadi pengedar narkoba. Film ini dibintangi oleh Jefri Nichol, Wulan Guritno, Ganindra Bimo, dan Dea Panendra.
ARSIP BIOSKOP ONLINE

Salah satu cuplikan adegan dalam film Jakarta vs Everybody. Disutradarai oleh Ertanto Robby Soediskam, film ini mengisahkan perjalanan Dom yang merantau ke Jakarta untuk menjadi aktor, tetapi impian ini harus berubah menjadi pengedar narkoba. Film ini dibintangi oleh Jefri Nichol, Wulan Guritno, Ganindra Bimo, dan Dea Panendra.

Dengan gelar ibu kota negara, romantisisme Jakarta sebagai kota sejuta peluang seolah tak kunjung pudar. Namun, tak bisa dimungkiri ada kenyataan pahit yang harus ditelan perantau. Jakarta memang milik semua, tetapi bukan untuk semua.

Langkah pasti membawa Dom ke dalam bandara. Ia berhasil melewati petugas keamanan dengan mudah. Setelah mengambil tas dari mesin X-Ray, pemuda segera duduk. Bibirnya terkatup rapat, tetapi bola matanya berkelana kesana kemari.

Editor:
BUDI SUWARNA
Bagikan