Belajar dari Maestro Dunia
Pameran karya Raffaello memunculkan nuansa beraneka keilmuan, seperti teologi, filsafat, psikologi, dan arsitektural. Karya dia juga berenang di antara kesakralan dan keduniawian.
Sebuah instalasi video seni dari lukisan Raffaello Sanzio da Urbino (1483-1520) menghidupkan kembali karya-karya maestro dunia yang juga dikenal sebagai Raphael, satu di antara trinitas seni periode renaisans Italia selain Leonardo da Vinci dan Michelangelo. Raffaello menguatkan pentingnya dunia gagasan, yang bahkan terlihat sampai merembet pada usaha-usahanya menduniawikan kesakralan.
Seorang bocah laki-laki dilukiskan Raffaello sedang mengangkat lutut kaki kanan. Bocah itu sedang berupaya mematahkan sebuah ranting kayu dengan lututnya itu. Raffaello menempatkan posisi bocah itu persis di samping kiri tokoh Yosef atau Yusuf, yang sedang menjalani prosesi pernikahannya dengan Maria. Di kemudian hari Yosef dan Maria inilah yang menjadi orangtua Yesus Kristus, yang selanjutnya dimuliakan umat Kristen.