logo Kompas.id
β€Ί
Hiburanβ€ΊBelajar dari Maestro Dunia
Iklan

Belajar dari Maestro Dunia

Pameran karya Raffaello memunculkan nuansa beraneka keilmuan, seperti teologi, filsafat, psikologi, dan arsitektural. Karya dia juga berenang di antara kesakralan dan keduniawian.

Oleh
NAWA TUNGGAL
Β· 1 menit baca
Pengunjung menyaksikan pameran Magister Raffaello, sebuah pameran seni video yang digelar di Ciputra Artpreneur Gallery lantai 11, Jakarta, Kamis (24/2/2022). Pameran yang menampilkan 50 karya Raffaello Sanzio da Urbino, pelukis ternama asal Italia di era Renaissance, ini berlangsung hingga 31 Maret 2022. Pameran seni ini sebelumnya diselenggarakan di Vietnam, Austria, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan dan mencatat hingga 50.000 pengunjung secara global.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pengunjung menyaksikan pameran Magister Raffaello, sebuah pameran seni video yang digelar di Ciputra Artpreneur Gallery lantai 11, Jakarta, Kamis (24/2/2022). Pameran yang menampilkan 50 karya Raffaello Sanzio da Urbino, pelukis ternama asal Italia di era Renaissance, ini berlangsung hingga 31 Maret 2022. Pameran seni ini sebelumnya diselenggarakan di Vietnam, Austria, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan dan mencatat hingga 50.000 pengunjung secara global.

Sebuah instalasi video seni dari lukisan Raffaello Sanzio da Urbino (1483-1520) menghidupkan kembali karya-karya maestro dunia yang juga dikenal sebagai Raphael, satu di antara trinitas seni periode renaisans Italia selain Leonardo da Vinci dan Michelangelo. Raffaello menguatkan pentingnya dunia gagasan, yang bahkan terlihat sampai merembet pada usaha-usahanya menduniawikan kesakralan.

Seorang bocah laki-laki dilukiskan Raffaello sedang mengangkat lutut kaki kanan. Bocah itu sedang berupaya mematahkan sebuah ranting kayu dengan lututnya itu. Raffaello menempatkan posisi bocah itu persis di samping kiri tokoh Yosef atau Yusuf, yang sedang menjalani prosesi pernikahannya dengan Maria. Di kemudian hari Yosef dan Maria inilah yang menjadi orangtua Yesus Kristus, yang selanjutnya dimuliakan umat Kristen.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan