Tinjauan Musik
Injak Gas Promotor Musik pada 2022
Pandemi membebani penyelenggara konser luring dengan peningkatan biaya 30 persen. Padahal, jumlah penonton harus dibatasi. Tiket pun semakin mahal, tetapi promotor menyambut tahun 2022 dengan prospek yang lebih cerah.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F258d88ea-f616-4ad8-9752-8e06480f62fe_jpg.jpg)
Grup musik God Bless tampil pada acara RE:Creating di Bengkel Space SCBD, Jakarta, Senin (20/12/2021). Lagu-lagu hits seperti ”Syair Kehidupan”, ”Rumah Kita”, ”Serigala Jalanan”, dan ”Bis Kota” dibawakan pada pentas tersebut.
Kesemarakan konser musik bergelora lagi. Jemari kembali mengacung dan kaki-kaki mengentak lantai auditorium, kelab, hingga luar ruang meski tubuh belum sepenuhnya leluasa bergoyang. Seiring melandainya pandemi, penyelenggara pertunjukan menatap prospek yang lebih cerah pada 2022.
”Semoga (pertunjukan) ini jadi titik terang musisi untuk semangat bekerja dan berkreativitas kembali,” ucap Achmad Albar, vokalis God Bless dalam konser tunggal dan penghormatan bagi mereka, bertajuk 48 Tahun God Bless: Mulai Hari Ini, pada 31 Agustus 2021.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 14 dengan judul "Injak Gas pada 2022".
Baca Epaper Kompas