FILM
Dari Pandemi, Korupsi, hingga ”Teka Teki Tika”
Satu-satunya harapan adalah tender proyek pembangunan kantor bupati yang, walau sudah dimenangkan, tak kunjung terealisasi. Padahal, Budiman dan si bungsu telanjur banyak menghabiskan biaya ekstra.

Sheila Dara Aisha dan Ferry Salim dalam salah satu adegan film ”Teka Teki Tika”.
Walau dilakukan sembunyi-sembunyi, korupsi itu nyata adanya. Dia bisa ditelusuri jejaknya, terasa dampaknya, dan sangat membahayakan keselamatan jiwa orang lain.
Begitu kurang lebih salah satu pesan moral, yang coba disisipkan Ernest Prakasa lewat karya film terbarunya, Teka Teki Tika. Sebuah pesan moral, yang akan selalu relevan dan harus selalu diingatkan sampai kapan pun kepada masyarakat.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 18 dengan judul "Dari Pandemi, Korupsi, hingga "Teka Teki Tika"".
Baca Epaper Kompas