Iklan
Pencarian Kaligrafi Keindonesiaan
Seni menulis indah atau kaligrafi ternyata berkelindan dengan proses pencarian estetika yang juga tidak berkesudahan.
Seni menulis indah atau kaligrafi ternyata berkelindan dengan proses pencarian estetika yang juga tidak berkesudahan. Seperti kaligrafi Arab yang, salah satunya, berkelindan dengan keinginan meraih keindonesiaan. Titik pencapaian yang menyentuh nilai lokal menjadi kaligrafi keindonesiaan dalam menulis indah dengan aksara Arab tersebut.
Suatu ketika di Jordania pada tahun 1996, seniman Abdul Djalil Pirous (89) menceritakan pengalaman berpameran karya seni kaligrafi Arab-nya di sana. Ada pertanyaan beberapa wartawan yang menyentak benaknya.