logo Kompas.id
β€Ί
Hiburanβ€ΊPencarian Kaligrafi...
Iklan

Pencarian Kaligrafi Keindonesiaan

Seni menulis indah atau kaligrafi ternyata berkelindan dengan proses pencarian estetika yang juga tidak berkesudahan.

Oleh
Nawa Tunggal
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mMSomsL19v1vXxvpJlve_jRdaUU=/1024x1088/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2Fd4ccfead-9f31-4bd0-978a-72c321637575_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Tangkapan layar seni kaligrafi karya Abdolreza Rabeti dari Iran dalam pameran virtual seni Islam The Power of Ka’bah. Pameran diikuti 175 seniman dari 26 negara.

Seni menulis indah atau kaligrafi ternyata berkelindan dengan proses pencarian estetika yang juga tidak berkesudahan. Seperti kaligrafi Arab yang, salah satunya, berkelindan dengan keinginan meraih keindonesiaan. Titik pencapaian yang menyentuh nilai lokal menjadi kaligrafi keindonesiaan dalam menulis indah dengan aksara Arab tersebut.

Suatu ketika di Jordania pada tahun 1996, seniman Abdul Djalil Pirous (89) menceritakan pengalaman berpameran karya seni kaligrafi Arab-nya di sana. Ada pertanyaan beberapa wartawan yang menyentak benaknya.

Editor:
budisuwarna
Bagikan