logo Kompas.id
Hiburan”Last Night in Soho”, Dimensi ...
Iklan

”Last Night in Soho”, Dimensi Paralel Dua Seniman

Sepasang seniman terpisah zaman namun menyatu lewat pararelisme. Eloise Turner, mahasiswi mode, mengecap suka duka alter egonya, Sandie, sang penyanyi. Kegembiraan jadi kepedihan lantaran mimpi yang terkoyak kebejatan.

Oleh
DWI BAYU RADIUS
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/J0YYoTjl84CZIlflM8MY4HpkbJs=/1024x678/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F20211106FILM02_1636197437.jpg
IMDB/FOCUS FEATURES LLC/PARISA TAGHIZADEH

Salah satu adegan Last Night in Soho.

Last Night in Soho dengan genre horor yang berpadu misteri pembunuhan menjadikannya berbeda dibandingkan film-film lain lewat iringan tari dan musik. Semesta dua seniman belia dituturkan dengan latar retro yang menghanyutkan, tetapi juga mencekam.

Eloise Turner (Thomasin McKenzie), gadis yang lincah dan periang, bercita-cita merancang busana-busana berkaliber dunia. Maka, tatkala impiannya mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Mode London, Inggris, terwujud, ia girang bukan kepalang dan memeluk neneknya.

Editor:
dahonofitrianto
Bagikan