logo Kompas.id
β€Ί
Hiburanβ€ΊAchmad Albar, Magnet God Bless
Iklan

Achmad Albar, Magnet God Bless

Pentas sepanggung dengan Deep Purple pada 1975 di Jakarta menjadi puncak penampilan God Bless sepanjang tahun. Mungkin sampai sekarang ketika God Bless berusia 48 tahun.

Oleh
Jimmy S Harianto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fp-Cci0hnhr288LeaG5zwYW9thU=/1024x625/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2Fb0f59304-37d5-4db7-9cb2-8bce550ad65c_jpg.jpg
Kompas/Anwar Hudijono

Grup musik God Bless mencetak sukses besar dalam pentas musik rock di Gedung Olahraga 10 Nopember Surabaya pada era 1970-an. Gebrakan God Bless dengan serentetan lagu dari Deep Purple membius sekitar 15.000 penonton.

Suasana di Indonesia saat Deep Purple manggung di Stadion Utama Gelora Senayan (sekarang Stadion Utama Gelora Bung Karno) di Jakarta pada 4-5 Desember 1975 sebenarnya tengah genting jelang pergolakan politik di Timor Timur (sekarang Timor Leste). Operasi Seroja, yang oleh kalangan internasional disebut sebagai invasi militer Indonesia ke Timor Timur, baru dimulai 7 Desember 1975. Tidak heran jika pengamanan di panggung konser supergrup rock dari Inggris itu pun superketat, lengkap dengan anjing-anjing pelacak di sekitar panggung.

Di tengah situasi seperti itu, konser Deep Purple tetap punya magnitude tersendiri. Apalagi band pembuka yang dipilih ketika itu adalah God Bless, band rock lokal yang sedang naik daun. Tidak heran jika reportase tentang konser Deep Purple dan penampilan God Bless bisa bersaing dengan berita tentang gejolak di Timor Timur.

Editor:
budisuwarna
Bagikan