logo Kompas.id
HiburanIndie Ten, Etalase Musik...
Iklan

Indie Ten, Etalase Musik Alternatif Kala Itu

Kemunculan band-band baru dari kancah alternatif di level nasional tahun 90-an membuat riaknya sendiri. Kaum muda berlomba-lomba bikin band, juga menulis lagunya sendiri.

Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fgCjCFH77-sYhecNez18a_XxqLQ=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F3d298587-51ca-4674-9a05-c3774ea3a321_jpg.jpg
KOMPAS/HERLAMBANG JALUARDI

Album kompilasi Indie Ten produksi Sony Music Indonesia dirilis pada 1998. Album ini berisi 10 band baru pada waktu itu, yang masing-masing memajang satu lagu ciptaan sendiri. Album kompilasi ini dibikin sebagai perkenalan band kepada khalayak luas. Beberapa band alumni kompilasi ini masih aktif sampai sekarang, di antaranya adalah Cokelat dan Padi.

Album kompilasi Indie Ten tahun ini berusia 23 tahun. Album berisi 10 band ini menggambarkan suatu masa ketika anak muda bersemangat membuat band menjagokan lagu ciptaan sendiri, beranjak dari pendahulunya yang cenderung memainkan lagu populer semirip mungkin. Etos itu langgeng hingga hari ini.

Definisi ”indie” sebagai singkatan dari ”independen” menyiratkan kebebasan, ketakterikatan. Dalam kaitan dengan produk musik, pelakunya bertungkus lumus mewujudkan cita-cita mereka: lagu ciptaannya didengar lebih banyak orang. Cara yang dipilih lantas bisa berbagai bentuk, membuat dan mengedarkannya sendiri, atau bergabung dengan label besar demi publikasi lebih luas. Ketenaran adalah bonusnya.

Editor:
budisuwarna
Bagikan