Mari Bicara yang (T)abu
Kisah pelecehan dan kekerasan seksual terhadap perempuan dalam berbagai film dan serial sebenarnya tak jauh di sekitar kita sehari-hari. Dan perempuan itu bisa jadi ibu kita, juga anak kita.
Pembahasan mengenai seks yang acapkali abu-abu telah menyeret kejahatan kekerasan seksual ke dalam ruang gelap. Berakibat ketidakadilan selalu menghantui korban yang urung mendapat perlindungan. Jangankan perlindungan dari negara, kadang keluarga pun menganggapnya sebagai aib yang tak boleh dibuka.
Kehidupan pernikahan nyatanya tak seindah yang dibayangkan. Perjodohan atas nama religi membuat Esther Saphiro (19) terjebak dalam sebuah ikatan dan lingkungan yang melanggengkan aktivitas seksual sebatas pemenuhan badaniah di bawah kendali dan hasrat laki-laki. Pantang bilang tidak, sukar menghindar.