Katakan Dirimu dengan Tumbler
Lewat tumbler, mereka mengutarakan citra, isi hati sekaligus, menegaskan sikap.
Tumbler atau botol minuman yang semula hanya untuk memudahkan orang membawa stok air minum telah bertransformasi menjadi simbol gaya hidup bagi masyarakat urban. Tumbler jadi penegas status sosial, refleksi suasana hati, hingga cerminan sikap penggunanya tentang isu lingkungan. Maka, katakanlah dengan tumbler.
Tasya Anindita (36) sukar lepas dari tumbler-tumblernya. Pekerjaannya yang tak hanya melulu di kantor membuat botol minum itu menjadi barang yang wajib ia bawa. Selasa (17/9/2024) pagi, Dita, sapaan akrabnya, menyiapkan air putih dingin di tumbler merek Hydroflask berukuran 700 ml. Ia juga menyiapkan kopi di tumbler bermerek Stanley. βRempong (repot) sih hidup gue bawa dua botol atau mug. Kalau pergi seharian, bisa bawa tiga di mobil, yang satu kosong aja,β ungkapnya berkelakar.