logo Kompas.id
Gaya HidupBerebut Serabi Mirasa
Iklan

Berebut Serabi Mirasa

Wajah Iwang terpaku pada periuk-periuk, tak peduli pada panas udara yang keluar dari perapian berbahan bakar arang itu.

Oleh
SOELASTRI SOEKIRNO
· 1 menit baca
Iwang Yulianti membuat serabi yang diberi nama Serabi Mirasa di Jalan Karang Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/8/2024). Usaha yang ia rintis di rumah sederhananya sejak 1986 itu tiap hari memproduksi 500-700 serabi. Harganya Rp 2.500 per serabi.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Iwang Yulianti membuat serabi yang diberi nama Serabi Mirasa di Jalan Karang Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/8/2024). Usaha yang ia rintis di rumah sederhananya sejak 1986 itu tiap hari memproduksi 500-700 serabi. Harganya Rp 2.500 per serabi.

Rasanya jarang ada jajanan yang untuk membelinya secara dadakan harus ”rebutan” dulu. Itulah yang terjadi saat membeli Serabi Mirasa buatan Iwang Yulianti yang sudah ada sejak 38 tahun lalu.

Lokasi berjualan Serabi Mirasa jauh dari kata strategis. Lokasi itu berada di dalam rumah lawas di Jalan Karang Anyar, Bandung, yang relatif sempit. Sebagai penanda, Iwang (69) hanya memasang spanduk bertuliskan ”Serabi Mirasa” di depan rumah tersebut.

Editor:
BUDI SUWARNA
Bagikan