logo Kompas.id
β€Ί
Gaya Hidupβ€ΊDaulat Sandang dari Perdesaan
Iklan

Daulat Sandang dari Perdesaan

Di tengah banjir impor benang dan sandang, banyak petani tetap tekun menanam pohon penghasil serat dan pewarna alam.

Oleh
SOELASTRI SOEKIRNO
Β· 1 menit baca
Busana pria dan wanita produk jenama Sejauh Mata Memandang dibuat dengan kolaborasi bahan kapas yang ditenun dan pewarna alam karya para artisan di Pekalongan, Temanggung, dan wilayah lain di Indonesia.
ARSIP SEJAUH MATA MEMANDANG

Busana pria dan wanita produk jenama Sejauh Mata Memandang dibuat dengan kolaborasi bahan kapas yang ditenun dan pewarna alam karya para artisan di Pekalongan, Temanggung, dan wilayah lain di Indonesia.

Di tengah banjir impor benang dan pakaian, banyak petani tekun menanam penghasil serat dan pewarna alam. Pihak lain meramunya menjadi benang dan pakaian. Bangsa ini sejatinya mampu membuat pakaian sendiri dari serat alam.

Gerakan tersebut, antara lain, dilakukan Wibowo Akhmad, petani pemilik Ramindo Berkah Persada Sejahtera yang menyediakan serat alam; R Asyfa Fuadi, pembuat kain denim; Fatah Syaifur Rochman, pemilik usaha Shibiru, penyedia pewarna alam indigo; dan praktisi biodiversitas, Chandra Kirana Prijosusilo, dari Sekar Kawung.

Editor:
DAHONO FITRIANTO
Bagikan