logo Kompas.id
β€Ί
Gaya Hidupβ€ΊLockBit, "Ransomware" Paling...
Iklan

LockBit, "Ransomware" Paling Laris yang Melumpuhkan PDN

LockBit, "ransomware" yang menyerang Pusat Data Nasional, ternyata sudah menjadi senjata andalan para kriminal siber.

Oleh
SATRIO PANGARSO WISANGGENI, ANDY RIZA HIDAYAT
Β· 0 menit baca
Tangkapan layar unggahan akun Twitter @darktracer_int yang menunjukkan klaim kelompok peretas Lockbit yang menyebut telah menyerang sistem PT Bank Syariah Indonesia Tbk yang membuat layanan bank itu terganggu sejak Senin (8/5/2023). Kelompok itu juga mengklaim telah mencuri data pribadi pelanggan dan pegawai BSI.
TANGKAPAN LAYAR UNGGAHAN AKUN TWITTER @DARKTRACER_INT

Tangkapan layar unggahan akun Twitter @darktracer_int yang menunjukkan klaim kelompok peretas Lockbit yang menyebut telah menyerang sistem PT Bank Syariah Indonesia Tbk yang membuat layanan bank itu terganggu sejak Senin (8/5/2023). Kelompok itu juga mengklaim telah mencuri data pribadi pelanggan dan pegawai BSI.

Pemerintah mengungkap bahwa gangguan terhadap Pusat Data Nasional (PDN) yang terjadi sejak pekan lalu karena serangan varian ransomware LockBit. Ransomware ini juga yang diduga menyerang server Bank Syariah Indonesia pada 2023 lalu. Sebetulnya, apa itu LockBit?

Lockbit adalah ransomware paling aktif di dunia sejak tiga tahun terakhir. Menurut data firma keamanan siber Trend Micro, selama kuartal pertama 2024, sindikat yang terafiliasi dengan Lockbit menjadi pelaku serangan ransomware paling berhasil, dengan jumlah serangan sukses ke 217 korban. Ini jauh lebih tinggi ketimbang dua sindikat di posisi kedua, 8Base dengan 78 korban, dan BlackBasta 69 korban. Total, selama triwulan pertama 2024 ini, ada 1.023 korban ransomware akibat serangan dari 48 sindikat.

Editor:
ANDY RIZA HIDAYAT
Bagikan