logo Kompas.id
β€Ί
Gaya Hidupβ€ΊKetika Anak-anak Pemulung...
Iklan

Ketika Anak-anak Pemulung Bersukaria Menonton Film

Sesekali, aroma sampah, kecut keringat, dan asap pembakaran sayup-sayup tercium. Tikus menyembul dari tumpukan plastik.

Oleh
DWI BAYU RADIUS
Β· 1 menit baca
Anak-anak pemulung menonton layar tancap di Tangerang Selatan, Banten, Senin (10/6/2024).
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS

Anak-anak pemulung menonton layar tancap di Tangerang Selatan, Banten, Senin (10/6/2024).

Apa jadinya jika anak-anak pemulung disuguhi tontonan yang jarang mereka nikmati? Tentunya kegembiraan bersama orangtuanya. Aktivis sosial, pemerintah daerah, lembaga negara, dan staf kesehatan pun bahu-membahu. Mereka menaburkan sejumput pelipur lara di antara sesaknya kehidupan kaum papa.

Beberapa anak bertepuk tangan didampingi orangtuanya. Lain waktu, bocah-bocah lain tampak menari dengan lincah diiringi musik dari pelantang suara. Kadang, mereka menjerit sembari tertawa-tawa. Di hadapan mereka, layar dengan panjang 4 meter dan tinggi 2 meter disangga dua bambu.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan