logo Kompas.id
β€Ί
Gaya Hidupβ€ΊMeski Konsumsi Berlimpah,...
Iklan

Meski Konsumsi Berlimpah, Hasrat Jajan Pemudik Tergolong Besar

Selain berkantong lebih tebal, antusiasme pemudik untuk berwisata kuliner didorong murahnya makanan di kampung halaman.

Oleh
DWI BAYU RADIUS
Β· 0 menit baca
Bandeng presto sebagai salah satu makanan dan oleh-oleh legendaris yang dijual di Jalan Pandanaran, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (13/4/2024). Pemudik membawa buah tangan khas Kota Semarang, seperti bandeng presto, wingko babat, lumpia, dan kue moci.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Bandeng presto sebagai salah satu makanan dan oleh-oleh legendaris yang dijual di Jalan Pandanaran, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (13/4/2024). Pemudik membawa buah tangan khas Kota Semarang, seperti bandeng presto, wingko babat, lumpia, dan kue moci.

JAKARTA, KOMPAS β€” Meski konsumsi senantiasa tersedia saat berlebaran di rumah kerabat, bahkan melimpah, hasrat pemudik untuk jajan ternyata tergolong besar. Mereka menganggap wisata kuliner termasuk imbalan (reward)setelah bekerja selama setahun.

Manajer Research KedaiKOPI Ashma Nur Afifah di Jakarta, Selasa (7/5/2024), mengatakan, pihaknya telah mengadakan Survei Pola Perilaku Mudik Lebaran 2024 pada 13-18 April lalu. Pengeluaran untuk wisata kuliner selama responden mudik rata-rata Rp 752.800.

Editor:
DAHONO FITRIANTO
Bagikan