logo Kompas.id
β€Ί
Gaya Hidupβ€ΊMari Kupijat Rasa Lelahmu
Iklan

Mari Kupijat Rasa Lelahmu

Selepas dipijat warga urban bugar lagi. Tinggal terapisnya yang kelelahan.

Oleh
IGNATIUS NAWA TUNGGAL, SOELASTRI SOEKIRNO, ELSA EMIRIA LEBA
Β· 0 menit baca
Suasana di sebuah tempat terapi pijat di mal Poin Square Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2024). Seusai Lebaran, warga antre minta dipijat, tetapi terapis pijat yang tersedia baru lima dari 20 terapis. Sebagian besar di antaranya masih mudik. Mereka terpaksa menolak sebagian besar tamu.
KOMPAS/SOELASTRI SOEKIRNO

Suasana di sebuah tempat terapi pijat di mal Poin Square Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2024). Seusai Lebaran, warga antre minta dipijat, tetapi terapis pijat yang tersedia baru lima dari 20 terapis. Sebagian besar di antaranya masih mudik. Mereka terpaksa menolak sebagian besar tamu.

Tatkala libur Lebaran usai, para terapis pijat justru harus bekerja keras melayani tamu-tamu yang kelelahan sepulang mudik. Pelanggan dan rezeki sama-sama sulit untuk ditolak.

Seperti musim libur Lebaran sebelumnya, Triariyani (36), terapis di Pijat Waras, Tanah Kusir, Jakarta Selatan, bekerja sampai di luar waktu normal. Bagaimana tidak, pelanggan terus berdatangan minta dipijat. Ia pun tak sampai hati menolak.

Editor:
BUDI SUWARNA
Bagikan