”Ngabuburit” di Bawah Burj Khalifa
Ketika senja tiba, meriam itu akhirnya meletus. Suaranya menggelegar. Orang-orang pun bergegas buka puasa.
Sore terasa teduh di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (21/3/2024). Suhu udara berkisar 29 derajat celsius dengan angin yang bertiup sepoi-sepoi. Cuaca yang cocok untuk ngabuburit sambil menunggu waktu berbuka puasa tiba di tengah kota kosmopolitan yang terletak di sepanjang pantai sebelah tenggara Jazirah Arab ini.
Saya dan beberapa wartawan Indonesia yang diundang oleh Dubai Economy and Tourism diajak ngabuburit di Mal Dubai, mal terbesar di dunia yang berada di sebelah Burj Khalifa, gedung pencakar langit tertinggi di dunia. Dua bangunan mewah yang mencerminkan obsesi Dubai sebagai kota yang memiliki ikon-ikon serba ”ter”; terbesar, tertinggi, termewah, terluas, dan sebagainya.