PENTAS SENI
Cinta Luar Biasa Penonton Muda
Pensi atau pentas seni yang dibikin anak-anak sekolah punya keunikan tersendiri. Para penampilnya kadang harus rela berkompromi. Namun, ada kecintaan besar yang harus dipelihara para musisi ini.
![Vokalis grup musik Kahitna, Hedi Yunus, berswafoto dengan menggunakan telepon seluler salah seorang penonton acara pentas seni (pensi) Sky Avenue 2023 SMA Labschool Kebayoran di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (26/8/2023).](https://assetd.kompas.id/ZXi3t6G1JsC6yrWuOc4yUSouU6o=/1024x666/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F08%2F26%2F933c01ed-816d-4eaf-bcaa-ec004ae30f66_jpg.jpg)
Vokalis grup musik Kahitna, Hedi Yunus, berswafoto dengan menggunakan telepon seluler salah seorang penonton acara pentas seni (pensi) Sky Avenue 2023 SMA Labschool Kebayoran di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (26/8/2023).
Ajang pentas seni, yang biasa disingkat pensi, identik dengan acara musik yang diadakan sekolah—setingkat SMP atau SMA. Mereka mengundang band atau musisi terkenal yang kadang rentang usianya terlampau jauh. Kompromi kadang terpaksa terjadi. Tapi, ada cinta yang besar berasal dari pendengar muda ini.
Kahitna adalah band yang terbentuk di pertengahan dekade 1980-an. Para personelnya sudah menjadi om-om, punya anak berusia remaja. Namun, mereka masih rajin main di pensi yang dibikin dan ditonton anak-anak berusia muda. Tanggapan dari sekolah-sekolah masih laris, dan mereka menikmati menjalaninya.