logo Kompas.id
Gaya HidupMencari ”Merdeka” di Hari...
Iklan

Mencari ”Merdeka” di Hari Merdeka

Pada saat merayakan hari Kemerdekaan bangsanya, para pekerja migran Indonesia sadar bahwa kondisi mereka sendiri belum sepenuhnya merdeka dari belenggu ekonomi dan relasi kuasa agen atau majikan.

Oleh
WISNU DEWABRATA, ELSA EMIRIA LEBA
· 1 menit baca
Kegiatan lomba memperingati perayaan Hari Kemerdekaan Ke-78 RI yang digelar KBRI Tokyo di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT).
AGUSTUSAN PERANTAU

Kegiatan lomba memperingati perayaan Hari Kemerdekaan Ke-78 RI yang digelar KBRI Tokyo di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT).

Berada jauh di perantauan bukan berarti pekerja migran Indonesia lupa merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan semarak. Semangat perayaan itu tetap membara walau sebagian dari mereka merasa belum merdeka dari belenggu ekonomi dan relasi kuasa dengan agen atau majikan.

Begitulah kisah suka duka para pekerja migran Indonesia (PMI). Jarak, waktu, tanggung jawab, dan biaya membuat rasa rindu akan tanah kelahiran beserta orang tercinta harus dibendung. Momen seperti perayaan HUT Ke-78 RI yang jatuh pada Kamis (17/8/2023) menjadi penyalur rasa yang kian meluap itu.

Editor:
BUDI SUWARNA
Bagikan