Kehidupan
Jatuh Bangun Menjadi Orang Jakarta
Dia berharap, kelak, saat semua tantangan telah berhasil dilewati, dia bisa hidup layak, bisa membuka usaha sendiri di Jakarta dan membantu perantau-perantau lainnya.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F05%2F02%2F4c22a014-d563-4c5c-8fff-1c30f2484964_jpg.jpg)
Kepadatan penumpang di gerbong KRL Commuterline tujuan Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Selasa (2/5/2023). Setiap hari, terutama di jam-jam sibuk, para komuter berebut sepenggal celah di gerbong kereta yang padat.
Di Jakarta, kehidupan berjalan serba tergesa. Orang-orang setiap hari dipaksa berkompetisi memperebutkan rezeki, celah di jalan raya, serta sepenggal ruang di kereta atau bus Transjakarta. Ini mengagetkan banyak pendatang, tetapi harus dilalui untuk menjadi ”orang Jakarta”.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Jatuh dan Segera Bangun Menjadi Orang Jakarta".
Baca Epaper Kompas