Tali Persaudaraan Jangan ”Mati Obor”
Hari-hari di awal bulan Syawal, acara Lebaran trah menjadi agenda utama banyak keluarga. Mereka berasal dari trah atau keturunan yang sama mengingat kembali asal-usul sambil ”menghubungkan kembali tulang berserakan”.
Mumpung banyak yang mudik Lebaran, keluarga besar mengadakan acara kumpul-kumpul yang lazim disebut Lebaran trah. Ini adalah momen untuk saling mengenal sanak saudara dari garis eyang atau buyut yang sama. Namanya kumpul keluarga, urusan esensial sampai remah-temeh dibincangkan juga. Tapi, suasana riang jauh lebih terasa.
”Aku malas ditanya-tanya soal istri. Cuma beberapa orang di keluarga besar saja yang tahu kami sudah bercerai,” kata pemuda berumur 30-an tahun itu. Dia sebenarnya enggan datang ke acara itu. Tetapi, dia menghormati kebiasaan Lebaran keluarga sang ibu. Ayahnya meninggal dunia awal tahun ini.