logo Kompas.id
Gaya HidupSetelah PHK, Seketika Hidup...
Iklan

Setelah PHK, Seketika Hidup Jungkir Balik

Dunia kerja kadang penuh kejutan. Aktualisasi hidup bisa terpenuhi. Oleh karena itu, PHK dengan segala bentuk eufemismenya ibarat pencuri yang bisa beraksi kapan saja.

Oleh
HERLAMBANG JALUARDI, SOELASTRI SOEKIRNO, BUDI SUWARNA
· 1 menit baca
Pencari kerja yang menunggu di antara antrean pelamar saat berlangsungnya bursa kerja di Plaza Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (25/1/2023). Persaingan mendapat kerja sedemikian ketat. Selain angkatan kerja baru, pekerja yang terkena PHK juga berburu pekerjaan baru.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Pencari kerja yang menunggu di antara antrean pelamar saat berlangsungnya bursa kerja di Plaza Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (25/1/2023). Persaingan mendapat kerja sedemikian ketat. Selain angkatan kerja baru, pekerja yang terkena PHK juga berburu pekerjaan baru.

Dunia pekerjaan terasa ajaib. Ia bisa memenuhi kebutuhan hidup, bahkan memberi makan ego karena punya ruang aktualisasi diri. Tapi di kala mala, ia bisa jadi sangat ganas. Aneka kemudahan bisa tercabut tiba-tiba, membuat hidup serasa jungkir balik. Slogan “kerja, kerja, kerja” jadi pepesan kosong.

“Hancur hati saya. Pada umur 42 ini, ke mana saya harus cari kerja lagi. Yang langsung terpikir adalah masa depan anak saya. Apakah dia masih bisa melanjutkan sekolahnya?” tutur Riko, bukan nama sebenarnya, kelu pada Sabtu (11/2/2023). Terhitung 1 Februari lalu, dia diberhentikan dari perusahaan swasta tempatnya mengabdi dalam lima tahun ke belakang.

Editor:
DAHONO FITRIANTO
Bagikan