logo Kompas.id
β€Ί
Gaya Hidupβ€ΊLayar Tancap Menyintasi Zaman
Iklan

Layar Tancap Menyintasi Zaman

Layar sobek, ban bocor, hingga mobil tak bisa masuk sampai pelosok hanya sebagian onak dan duri yang harus dilalui peyedia layar tancap. Belum lagi, angin kencang disertai hujan deras yang menyebabkan bambu-bambu patah.

Oleh
DWI BAYU RADIUS, HERLAMBANG JALUARDI
Β· 1 menit baca
Siluet warga melintas di layar yang tengah memutar film dalam festival layar tancap di Lapangan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (18/1/2023) malam.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Siluet warga melintas di layar yang tengah memutar film dalam festival layar tancap di Lapangan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (18/1/2023) malam.

Layar tancap melintasi masa dengan berkelit dari kemajuan teknologi digital yang menggilas, berikut pesatnya pertumbuhan bioskop. Di ruang-ruang publik suburban, hiburan rakyat itu masih dikerumuni warga, termasuk generasi muda yang tetap menggemarinya.

Gudang dengan luas sekitar 10 meter persegi itu disesaki gulungan-gulungan film yang menumpuk. Judul-judul film lawas seperti Makelar Kodok,Kanan Kiri Oke, hingga film India Main Khiladi Tu Anari tercantum pada lembar karton di samping timbunan film seluloid berformat 35 milimeter (mm) tersebut.

Editor:
DAHONO FITRIANTO
Bagikan