logo Kompas.id
Gaya HidupJadi Tetangga Jangan ”Gitulah”
Iklan

Jadi Tetangga Jangan ”Gitulah”

Tetangga adalah suadara dekat, katanya. Meski demikian, tak jarang terjadi konflik yang berakar dari minimnya tenggang rasa dan kesenjangan komunikasi.

Oleh
DWI AS SETIANINGSIH, BUDI SUWARNA
· 1 menit baca
Material bangunan ditumpuk di pinggir jalan sehingga jalan menjadi sempit di Perumahan Pondok Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (10/1/2023).
KOMPAS/PRIYOMBODO

Material bangunan ditumpuk di pinggir jalan sehingga jalan menjadi sempit di Perumahan Pondok Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (10/1/2023).

Hubungan bertetangga kerap memunculkan masalah yang unik bahkan konyol. Pemicunya biasanya tidak jauh dari kurangnya tenggang rasa dan kesenjangan komunikasi. Ini bisa merembet sampai level saling mendiamkan. Seperti perang dingin. Jadi tetangga jangan gitulah.

Adinda (45) masih meraba-raba kesalahannya sehingga harus menerima kenyataan dia tak leluasa lagi mendapatkan sinar matahari akibat tetangga meninggikan pagar dinding rumahnya. Gara-gara hal itu, sinar keakraban antara dia dan tetangganya sirna.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan