Si Marjinal yang Terus Bergerak
Festival Film Dokumenter 2022 lebih bergeliat setelah pandemi. Pegiatnya ingin agar festival ini makin tumbuh dan turut menghidupkan ruang-ruang alternatif untuk menonton film meskipun masih dianggap sebagai anak yatim.
Festival Film Dokumenter 2022 lebih bergeliat setelah pandemi. Pegiatnya ingin agar festival ini makin tumbuh dan turut menghidupkan ruang-ruang alternatif untuk menonton film. Meskipun masih dianggap sebagai anak yatim atau marjinal, pegiat film dokumenter terus berkonsolidasi dan membangun soliditas.
Hujan mengguyur Yogyakarta, Kamis (18/11/2022). Tubuh puluhan calon penonton membayang sebagian dalam genangan air hutan di halaman gedung bekas bioskop Permata. Sore itu semestinya film diputar pukul 15.00, tetapi karena kendala audio, harus diundur sampai satu jam. Sebagian besar calon penonton bersabar menunggu, beberapa lainnya balik kanan.